TOP DRY-HIDROGEL

UJI COBA TOP DRY-HIDROGEL DI KEBUN PISANGKU.



Pada hari Rabu, 8 Juli 2020 di kebun pisang @Dita Agro dilaksanakan uji coba pemberian hidrogell dalam rangka mengatasi masalah air. 

Dipandu langsung oleh Ir. Lazarus Arintoko dan E Wahono dari PT Damases S produsen HYdrogel disaksikan Ketua Kelompok Tani Berkah, Laskar SABUK MERAH GUNUNGKIDUL melakukan uji coba hydrogel di kebun pisang seluas 4000 meter. 

Menurut Ir Lazarus Arintoko dalam keterangannya yang telah kami rangkum sbb :

TOP DRY® - HYDROGEL merupakan produk INOVATIF dan RAMAH LINGKUNGAN yang berupa kristal polimer yang berfungsi menyerap dan menyimpan air dan nutrisi untuk tanaman dalam jumlah besar. 

TOP DRY® - HYDROGEL adalah aquasorb yang sudah menyerap/menahan air. 

TOP DRY® - HYDROGEL dapat terurai melalui pembusukan oleh mikroba sehingga produk ini aman dan ramah lingkunagn (eco friendly) digunakan. 

TOP DRY® - HYDROGEL tidak larut dalam air tetapi dia hanya menyerap dan akan melepaskan air dan nutrisi secara proporsional pada saat dibutuhkan oleh tanaman.

Dengan demikian tanaman akan selalu mempunyai persediaan air dan nutrisi setiap saat karena TOP DRY® - HYDROGEL berfungsi menyerap dan melepaskan (absorption - release cycles). 

Hydrogel mampu menyerap air hingga 500 kali berat TOP DRY® - HYDROGEL itu sendiri. 

Hydrogel ditemukan sekitar tahun 1978 oleh ilmuwan Swiss. Pertama kali digunakan oleh dunia kesehatan untuk pengobatan luka bakar, operasi plastik, lensa kontak, dll. Sekitar tahun 1990 an Perancis dan Belgia mengembangkan untuk kultur jaringan dan pertanian.

Pertama kali digunakan untuk lahan pertanian yang kering dan jarang hujan, sebagai cadangan & nutrisi tanaman. 

Di Saudi Arabia padang yang tandus menjadi hamparan hijau yang indah, berkembang dengan pembuatan lapangan golf, dan pengembangan sektor pertanian system hidroponik.

Sekitar tahun 1998 di Indonesia mulai banyak masyarakat yang 
menggunakannya untuk tanaman hias indoor dan bunga potong.

Selain tampak indah, butiran hydrogel yang lebih mirip kristal sering mengecoh siapa saja yang baru melihatnya. Hydrogel juga menarik karena warnanya. Bisa dibayangkan betapa indahnya jika ruangan Anda ada vas bening berisi tanaman yang tumbuh di dalam media hydrogel dengan warna-warna yang menawan seperti biru, hijau, merah, kuning, orange, putih dan sebagainya yang berkilauan.

Lahan kering menjadi hijau dan subur tak lagi mimpi …..

Tak perlu kuatir, tanaman Anda tidak akan kekurangan air, Anda yang tinggal di daerah yang kekurangan persediaan air atau daerah kering atau anda yang ingin mengurangi volume dan frekuensi penyiraman. 

Selain untuk tanaman hidroponik, untuk kawasan lahan/tanah pertanian pun TOP DRY® - HYDROGEL akan menyediakan air dan memenuhi kebutuhan air tanaman anda, sebagai campuran media tanam mampu :

 Memastikan ketersediaan air sepanjang tahun. 

 Mengurangi frekuensi penyiraman / irigasi hingga 85%.

 Mengurangi hilangnya air dan nutrient disebabkan oleh leaching dan evaporasi.

 Memperbaiki physical properties dari compact soils dengan membentuk aerasi udara yang baik.

 Mengurangi angka mortalitas tanamanserta mengurangi/menghemat penggunaan pupuk dan perawatan

 Mengurangi pencemaran lingkungan dari erosi dan pencemaran air tanah, ramah lingkungan (eco friendly) karena bisa terurai secara alami oleh mikroba menjadi H2O, CO2, dan komponen Nitrogen. 

Aplikasi Hydrogel Aplikasi untuk campuran tanah pertanian ada dua cara yaitu :

1. Aplikasi kering (dry application)

Hydrogel ditabur merata pada tanah yang telah dipersiapkan untuk penanaman dengan kedalaman 10 - 30 cm. Metoda ini menjamin keuntungan yang berjangka panjang. Setelah polymer menyerap air, struktur tanah akan semakin baik dan kemampuan tanah untuk menampung air (water retention 
capacity) akan naik.

2. Aplikasi Basah (pre-hidrated)

Hydrogel pertama-tama harus direndam dalam air sebanyak 100-200 kali berat polymer tersebut dan dibiarkan selama 1 jam sampai jenuh dan kemudian ditaburkan ke dalam tanah, kemudian ditutup dengan tanah agar polimer tidak rusak karena kontak langsung dengan sinar ultra violet. 

Dosis yang dianjurkan adalah 5-20 kg/ha.

Penggunaan Hidrogel Untuk Tanam di Lahan

• Gali tanah sekitar 5x besar bola akar tanaman

• Campur secara merata 2/3 tanah galian dengan hidrogel yang sudah direndam dengan larutan pupuk, rasio perbandingan antara tanah galian dengan hidrogel adalah 1 bagian hidrogel : 3 bagian tanah galian.

• Masukan terlebih dulu sepertiga campuran tanah galian dan hidrogel di dasar lubang tanam, lalu letakan tanaman diatasnya.

• Masukkan sisa tanah tanah galian yang telah dicampur hydrogel konsentrasikan di daerah akar.

• Tutup dengan 1/3 tanah yang tersisa untuk menghindari kerusakan hydrogel oleh sinar ultraviolet

Atau

• Buat 6 - 8 lubang di sekitar tanaman dengan jarak sesuai dengan lebar tajuk atau kanopi tanaman ( dengan jarak jari - jari dari titik batang ke ujung percabangan/ranting tanaman ).

• Masukkan hidrogel yang sudah direndam dengan larutan pupuk 250gr/lubang untuk berukuran kecil dan sebanyak 500gr/lubang untuk tanaman berukuran besar.

Penyiraman reguler dapat dilakukan setiap 2 atau 4 hari untuk masa adaptasi akar, 

Setelah itu dapat dikurangi tata cara penyiramannya. (hidrogel dapat bertahan hingga 3 - 6 bulan didalam tanah).

• Bila sudah selama 3 - 6 bulan maka ulangi kembali.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ARINTOKO PROVOKATOR PERTANIAN

PANDUAN TEKNIS BUDIDAYA PISANG

KOLONJONO